Home Pendidikan

Projek Bahasa Indonesia Jurnalistik Sekolah Kurikulum Merdeka Fase F tingkat SMA, SMK

"projek bahasa indonesia fase F kurikulum merdeka ini, diharapkan memberikan inspirasi bagi sobat semuanya. Jangan khawatir, sobat juga boleh menggunak"


Halo sobat semuanya, kali ini saya akan sharing kepada kalian mengenai proyek bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka. Proyek yang akan dibahas pada artikel kali ini adalah jurnalistik sekolah. Bagi sobat yang sedang kebingungan mencari projek, dengan adanya artikel projek bahasa indonesia fase F kurikulum merdeka ini, diharapkan memberikan inspirasi bagi sobat semuanya. Jangan khawatir, sobat juga boleh menggunakan projek ini juga kok. Berikut pemaparanya.

Projek Bahasa Indonesia fase F kelas XI,XII tingkat SMA/SMK Kurikulum Merdeka

🧷 Nama Projek : Jurnalistik Sekolah
🧷 Alokasi Waktu : 1 Minggu
🧷 Alokasi Jam : 4 Jam / Pertemuan ( bisa disesuaikan )
🧷 Tipe Projek : Kelompok
🧷 Tutorial Lanjutan : Belum tersedia 🆇

Tujuan:

Proyek jurnalistik sekolah bertujuan untuk mengembangkan keterampilan menulis, wawancara, penyuntingan, serta kemampuan bekerja dalam tim. Melalui proyek ini, siswa akan belajar membuat dan menerbitkan majalah sekolah atau blog, yang mencakup berbagai jenis tulisan seperti berita, opini, dan feature.

Di zaman yang sudah berkembang, keterampilan jurnalisme memiliki peran yang begitu penting bagi sebagian kalangan. Siswa tidak hanya akan belajar menulis dengan baik, tetapi juga akan memahami bagaimana menyampaikan informasi yang akurat dan menarik kepada pembaca. Mereka akan mempelajari etika jurnalisme, pentingnya verifikasi informasi, dan cara berkomunikasi yang efektif.

Penerapan Projek

Proyek ini dirancang untuk 7 pertemuan, dengan alokasi 4 jam di setiap pertemuan. Sobat bisa sesuaikan dengan keadaan masing masing.

👉 Pertemuan Ke 1:

  • Menentukan Topik (2 jam): Pada hari pertama, siswa akan menentukan topik-topik yang relevan dan menarik untuk dimuat dalam majalah atau blog sekolah. Pemilihan topik menjadi langkah yang penting karena akan menentukan fokus artikel yang akan dibuat nantinya.. Siswa dapat memilih topik yang berkaitan dengan isu-isu terkini, kegiatan sekolah, atau topik lain yang menarik minat mereka.
  • Membagi Peran (2 jam): Setelah topik ditentukan, siswa dibagi dalam kelompok-kelompok dengan peran berbeda, seperti reporter, editor, dan fotografer. Pembagian peran ini penting untuk memastikan setiap aspek jurnalisme tercakup dengan baik. Reporter akan bertugas mengumpulkan informasi dan menulis artikel, editor akan memastikan kualitas tulisan, dan fotografer akan mengambil gambar yang mendukung artikel.

👉 Pertemuan Ke 2:

  • Wawancara dan Riset (4 jam): Pada hari kedua, siswa melakukan wawancara dengan narasumber, mengumpulkan informasi, dan melakukan riset mendalam terkait topik yang telah dipilih. Proses ini melibatkan pencarian sumber yang kredibel, membuat daftar pertanyaan untuk wawancara, dan mengumpulkan data yang akurat. Riset yang baik akan menghasilkan artikel yang informatif dan berbobot.

👉 Pertemuan Ke 3:

  • Menulis Artikel (4 jam): Hari ketiga dikhususkan untuk menulis artikel. Siswa mulai menulis artikel berita, opini, dan feature berdasarkan hasil wawancara dan riset mereka. Penulisan artikel diharuskan memiliki keterampilan untuk menyusun berbagai informasi secara logis dan tentunya harus menarik. Siswa harus belajar membuat judul yang menarik, mengatur paragraf, dan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

👉 Pertemuan Ke 4:

  • Desain dan Layout (4 jam): Pada hari keempat, siswa bekerja sama untuk mendesain layout majalah atau blog. Mereka memastikan setiap artikel ditempatkan dengan baik dan estetis. Desain yang baik akan membuat majalah atau blog lebih menarik dan mudah dibaca. Siswa akan belajar tentang prinsip desain grafis, penggunaan warna, tipografi, dan tata letak yang efektif. Untuk membuat majalah online kelompok, sobat bisa gunakan platform blogger, dan ini gratis tidak berbayar.
🔖 Tutorial Membuat Blogger : Belum Tersedia 

👉 Pertemuan Ke 5:

  • Editing dan Revisi (4 jam): Hari kelima digunakan untuk mengedit dan merevisi artikel. Siswa mengedit tulisan untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan atau tata bahasa dan merevisi konten untuk memperbaiki kualitas tulisan. Proses ini penting untuk memastikan artikel yang dipublikasikan berkualitas tinggi. Siswa juga belajar menerima kritik konstruktif dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

👉 Pertemuan Ke 6:

  • Publikasi dan Distribusi (4 jam): Pada hari keenam, siswa menerbitkan majalah atau blog dan mendistribusikannya kepada komunitas sekolah. Publikasi ini bisa dilakukan secara cetak maupun digital. Distribusi melibatkan pengaturan logistik untuk memastikan setiap anggota komunitas sekolah mendapatkan salinan majalah atau akses ke blog. Siswa juga belajar tentang strategi promosi untuk menarik lebih banyak pembaca.

👉 Pertemuan Ke 7:

  • Evaluasi dan Refleksi (4 jam): Hari terakhir dikhususkan untuk evaluasi dan refleksi. Siswa melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil proyek, serta memberikan refleksi mengenai apa yang telah dipelajari. Evaluasi melibatkan penilaian terhadap kualitas artikel, efektivitas tim, dan kesuksesan distribusi. Refleksi dapat membantu siswa untuk memahami kelebihan juga kelemahan mereka sediri, serta memungkinkan mengidentifikasi bagian yang mesti diperbaiki di waktu berikutnya. 

Hasil Akhir

Hasil akhir dari proyek jurnalistik sekolah ini adalah majalah sekolah atau blog yang berisi berbagai artikel yang ditulis oleh siswa. Majalah atau blog tersebut akan memuat berita-berita terkini di lingkungan sekolah, artikel opini, ulasan, dan feature menarik lainnya. Selain itu, siswa juga akan memperoleh keterampilan praktis dalam jurnalisme, meningkatkan kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan berpikir kritis. 

Proyek ini memberikan pengalaman langsung dalam dunia penerbitan dan media, yang sangat bermanfaat bagi perkembangan keterampilan bahasa dan literasi siswa. Mereka belajar bekerja di bawah tenggat waktu, mengatasi tantangan, dan berkontribusi pada sebuah proyek besar. Pengalaman ini juga bisa menjadi langkah awal bagi mereka yang tertarik untuk berkarier di bidang jurnalisme ataumedia.

Selain itu, proyek ini juga mengajarkan pentingnya akurasi dan kejujuran dalam melaporkan berita. Siswa akan memahami dampak dari informasi yang mereka sebarkan dan tanggung jawab yang mereka emban sebagai jurnalis. Mereka belajar bahwa jurnalisme bukan hanya tentang menulis, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata pembaca.

Dengan mengikuti proyek jurnalistik sekolah ini, siswa akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan yang akan berguna tidak hanya dalam karier mereka di masa depan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Mereka akan menjadi lebih peka terhadap isu-isu di sekitar mereka, lebih kritis dalam menganalisis informasi, dan lebih mahir dalam berkomunikasi secara efektif.

Komentar